Erick Thohir: Prestasi Indonesia Harus Meningkat di Sea Games 2019

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir meminta para pimpinan PB/PP menggenjot para atletnya yang akan diterjunkan pada SEA Games 2019 Filipina dengan serius. Sebab, Kontingen Merah Putih punya target bisa memperbaiki prestasi dari SEA Games 2017 Malaysia. "Jangan sampai kita ikut SEA Games, prestasi kita menurun. Paling tidak sama lah, atau meningkat," ujar Erick saat buka puasa bersama pengurus cabang olahraga (PB/PP) di Jakarta, Minggu (26/5).

Pada SEA Games dua tahun lalu, Indonesia terpuruk di posisi kelima dengan torehan 38 medali emas, 63 perak dan 90 perunggu. Prestasi ini merupakan capaian terburuk sepanjang keikutsertaan SEA Games.

Erick Thohir mengatakan, Indonesia juga tak perlu menargetkan juara pada SEA Games 2019 yang akan digelar pada November mendatang. Sebab, lanjut dia, keikutsertaan kontingen Merah Putih di ajang dua tahunan tersebut hanya modal perantara menuju event yang lebih besar, seperti Olimpiade. "Jangan sampai bilang SEA Games di Filipina, kita juara. Karena ini hanya target antara, bagaimana atlet-atlet kita lolos Olimpiade," terangnya.

Pihaknya juga memastikan, sudah saatnya olahraga Indonesia naik level usai sukses menggelar Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Selain itu, standar para atlet juga naik kelas, seperti yang ditunjukkan PB PASI yang berhasil meloloskan sprinternya lolos Olimpiade 2020, yaitu Lalu M Zohri di kelas 100 meter putra. "Atlet kita standarnya naik, atletik sudah lolos Olimpiade. Ini sejarah yang baru dicatatkan. Saya yakin banyak cabang olahraga punya prestasi sama ke tingkatan yang lebih tinggi," kata dia.

Anggota tim monitoring dan evaluasi KOI, Octav Matakupan menerangkan, pada tahun ini Indonesia akan mengikuti 51 dari 56 cabang olahraga yang akan diperlombakan pada SEA Games 2019. Adapun medali yang ditargetkan adalah antara 51-53 emas. "Hasil monitoring dan evaluasi SEA Games 2017 sebelumnya meleset karena kita tidak melihat progres negara lain. Kita hanya montoring atlet kita sendiri. Sekarang kita sudah belajar dan harusnya semua cabang olahraga yang ikut bisa penuhi target," ujar Octav. (p/ab)